Posts

Showing posts from November, 2017

Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja

Prinsip-Prinsip Penyusunan Prosedur Kerja Mengingat pentingnya prosedur kerja, tata kerja, dan sistem kerja maka perlu diketahui prinsip-prinsip dalam menyusun prosedur kerja, yaitu sebagai berikut. a. Prosedur kerja, tata kerja, dan sistim kerja, harus disusun dengan memperhatikan tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu yang tersedia serta luas, macam, dan sifat dan tugas atau pekerjaan. b. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat maka terlebih dahulu dipersiapkan penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema organisasi berikut klasifikasi jabatan dan analisis jabatannya, serta unsur-unsur kegiatan di dalam organisasi dan lainnya. c. Hendaknya ditentukan satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya. d. Perlu didaftarkan secara rinci tentang pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. e. Dalam penetapan urutan tahap demi tahap dari rangkaian pekerjaan, maka antara

Pedoman Kerja

Pedoman Kerja Pedoman kerja adalah suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan penggerakan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi. Pedoman kerja juga merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. Pedoman kerja bertujuan antara lain sebagai berikut: a. Memperjelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi b. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/ pegawai terkait. c. Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktik atau kesalahan administrasi lainnya. d. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keragunan, duplikasi, dan inefisiensi. e. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja. f. Sebagai dasar hokum bila terjadi penyimpangan.                                                                  g. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja. h. Sebagai pedoman dalam melaks

Pedoman Kerja Dan Prosedur

Pedoman Kerja Dan Prosedur Perusahaan sebagai pemberi kerja memiliki harapan-harapan tertentu terhadap karyawan atau pegawai yang dipekerjakannya. Untuk memenuhi harapan-harapan tersebut perusahaan memberikan berbagai peraturan yang harus ditaati oleh karyawan. Namun demikian, walaupun sudah peraturan masih ada saja karyawan yang bertindak di luar peraturan tersebut sehingga bisa merusak kelancaran bisnis, misalnya menciptakan suasana yang tidak nyaman bagi rekan kerja atau pelanggan. perusahaan adalah dengan membuat peraturan secara tertulis. Dengan membuat peraturan kerja secara tertulis dan disepakati kedua belah pihak tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan dan karyawan dapat diatasi dengan lebih baik. Peraturan tersebut bisa berbentuk pedoman, prosedur dan aturan kerja di perusahaan. Dalam perusahaan manapun ada pedoman kerja, prosedur, aturan kerja< ketentuan, atau perjanjian-perjanjian, yang kesemuanya pada dasarnya mengatur tentang hak dan kewajiban secara timbale

Bank dan Lembaga Keuangan

Bank dan Lembaga Keuangan Lembaga keuangan adalah suatu badan yang bergerak dibidang keuangan untuk menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan memiliki fungsi utama ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana nasabah atau masyarakat ataupun sebagai lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk nasabah atau masyarakat. Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank.                         Lembaga Keuangan Bank Bank Sentral                         Bank Umum                         BPR Lembaga Keuangan Bukan Bank Pasar Modal                         Pasar Uang dan Valas                         Koperasi Simpan Pinjam                         Pengadaian                         Leasing                         Asuransi                         Anjak Piutang                         Modal Ventura                         Dana Pensiun                         Dll       

Akuntansi Perusahaan Jasa

Akuntansi Perusahaan Jasa Tahap pertama adalah tahap pengidentifikasian yaitu mengidentifikasi transaksi-transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan. Selanjutnya tahap kedua adalah tahap pencatatan yaitu mencatat semua bukti-bukti transaksi yang telah dianalisis ke dalam jurnal umum. Setelah selesai, tahap berikutnya adalah tahap penggolongan yaitu menggolongkan dan memposting pos-pos jurnal ke akun masing-masing dalam buku besar untuk menghitung jumlah/nilai dari tiap-tiap jenis akun. Pada akhir periode, memasuki tahap pengikhtisaran, saldo akun-akun dalam buku besar disusun dalam suatu daftar yang disebut neraca saldo guna memeriksa keseimbangan antara jumlah saldo debet dan saldo kredit akun-akun buku besar. Neraca saldo ini juga mengawali penyusunan neraca lajur. Saldo-saldo akun yang desusun dalam neraca saldo tadi masih bersifat sementara, karena belum menunjukkan saldo yang sesungguhnya. Agar saldo menunjukkan saldo yang sesungguhnya, maka perlu pe

Pengertian Perusahaan Jasa

Pengertian Perusahaan Jasa Perusahaan jasa merupakan unit usaha yang kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa) dengan maksud meraih keuntungan. Akan tetapi, perusahaan jasa juga membutuhkan produk berwujud dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya. Misalnya, perusahaan angkutan menawarkan jasa transportasi kepada masyarakat. Untuk mendukung usahanya, perusahaan membutuhkan sarana transportasi berupa mobil atau bus. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, perusahaan jasa menjual “barang” tidak berwujud. Dalam ilmu ekonomi, jasa atau layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transferkepemilikan. Banyak ahli yang mendefinisikan “jasa” diantaranya adalah , Phillip Kotler , mengatakan setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangibel dan t