Posts

Showing posts from December, 2017

Bentuk bentuk komunikasi

Pesan atau berita yang disampaikan dalam berkomunikasi bisa dalam berkomunikasi bisa dalam berbagai bentuk. Dimana bentuk pesan ini akan mempengaruhi pilihan saluran/media yang cocok digunakan untuk menyampaikan berita tersebut. Ada tiga macam bentuk berita: a. Berita yang bersifat Audible Berita yang bersifat Audible adalah berita yang dapat didengar, baik langsung maupun tidak langsung misalnya melalui sarana telepon, radio, lonceng, ataupun sirine. b. Berita yang bersifat Visual Berita yang bersifat Visual adalah berita yang dapat dilihat, yang berbentuk tulisan, gambar-gambar, poster serta tanda-tanda seperti sinar lampu, bendera. c. Berita yang bersifat Audio-Visual Berita yang bersifat Audio-Visual adalah berita yang dapat didengar dan dilihat, baik melalui televise, film, pameran maupun kesenian. Komunikasi juga mempunyai berbagai macam bentuk tergantung dari segi mana kita memandangnya, Dari segi penyampaian pesan komunikasi dibedakan menjadi secara lisan

Unsur unsur komunikasi

Unsur-unsur Komunikasi Seringkali komunikasi antara dua orang atau lebih tidak berjalan dengan baik karena mereka dapat saja menggunakan satu istilah atau kata yang sama, akan tetapi mempunyai arti yang berbeda. Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi. Karena seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa alat komunikasi yang menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti bagaimana cara menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik minat dan simpati dari para pendengarnya dan mengajak peserta untuk ikut aktif dalam berkomunikasi seperti dalam kegiatan diskusi. Untuk itu dalam proses komunikasi perlu memperhatikan unsur-unsur yang mutlak harus dipenuhi. Apabila salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi.Komunikasi meliputi 6 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni : 1.     Komunikator = who [communicator, source, sender] 2.     Pesan = says what [message] 3.     Komuni

Arti komunikasi

Komunikasi adalah kunci keberhasilan berinteraksi dalam kehidupan dunia kerja. Bila komunikasi berjalan efektif, maka arus informasi dalam dunia kerja pun akan berjalan lancar, sehingga dapat mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan. Sebaliknya, jika komunikasi terhambat, arus informasi pun tersendat, dan akibatnya tentu akan membuat suatu pekerjaan juga terlambat diselesaikan. Dalam konteks dunia kerja, arus komunikasi antara atasan, bawahan, dan sesama rekan kerja ( peer ) bahkan dengan pihak yang terkait dalam kegiatan suatu pekerjaan akan sangat berdampak pada kinerja semua unsur yang ada dalam lingkungan dunia kerja tersebut. Oleh karena itu siapapun yang memasuki dunia kerja harus menyadari dan memahami pentingnya efektivitas komunikasi dalam menjalin hubungan yang sehat di lingkungan tempat beraktivitas. Dennis Murphy dalam bukunya Better Business Communication, sebagaimana dikutip oleh Drs. IG Wursanto (1994) dalam buku Etika Komunikasi Kantor mengatakan : “Communic

prinsip prinsip etika profesi akuntan publik

Kode Etik Profesi Akuntan Publik, Setiap bidang profesi tentunya harus memiliki aturan-aturan khusus atau lebih dikenal dengan istilah “Kode Etik Profesi”. Dalam bidang akuntansi sendiri, salah satu profesi yang ada yaitu Akuntan Publik. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance.                         Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan.                         Jasa atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure).                         Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai dalam semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.                         Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya ia t

Peranan etika dala profesi dan kode etik secara umum

                        Peranan Etika Dalam Profesi                                                   Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.                                                   Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.                           Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota pr

Ciri ciri , prinsip prinsip dan syarat syarat etika profesi

Ciri-Ciri Profesi Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu : 1.                   Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. 2.                   Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. 3.                   Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. 4.                   Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. 5.                   Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. D

Pengertian profesi secara umum

Pengertian Profesi Secara Umum Profesi, Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek. Kita tidak hanya mengenal istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru, militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup pula bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis, sekretaris dan sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut DE GEORGE, timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri, sehubungan dengan istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau belum tentu termasuk dalam pengertian prof

Karakteridtik dan Sistem informasi

Karakteristik Informasi Informasi yang baik memiliki beberapa karakteristik seperti berikut ini. a. Informasi harus berhubungan ( information must be pertinent ) Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi tersebut). b. Informasi harus akurat (information must be accurate ) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali bergantung pada keadaan. c. Harus ada ketika dibutuhkan ( information must be timely ) Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. d. Relevan ( Relevant ) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap

Pengertian informasi

Pengertian Informasi Kemajuan pesat dibidang teknologi, menurut perubahan total dalam orientasi pimpinan perusahaan terhadap peranan informasi dalam pengambilan keputusan. Berbagai informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis dapat diterima dengan sangat cepat. Informasi dapat diperoleh melalui banyak sumber seperti surat kabar, televisi, radio, majalah, bahkan internet. Kebutuhan terhadap informasi dalam berbagai kegiatan manusia menunjukkan adanya peningkatan yang terus meningkat. Saat ini informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan sebuah perusahaan. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh manusia, oleh karenanya pelaku bisnis tidak bisa lepas dari arus informasi. Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pihak yang menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu kep

Pengertian dan jenis jenis Kompetensi

Pengertian Kompetensi Seiring dengan persaingan bisnis yang semakin tajam dan perubahan lingkungan yang sangat drastis pada setiap aspek kehidupan manusia, maka setiap organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya sehinga dapat memberikan output yang terbaik bagi organisasi/ perusahaan. Dengan kata lain organisasi tidak hanya mampu memberikan pelayanan yang memuaskan, tetapi juga berorientasi pada nilai. Dalam hal ini kompetensi berarti memiliki kemampuan secara profesional sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik dan menghasilkan hasil akhir berdasarkan pada mutu yang standar yang telah di tetapkan. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan, sedangkan berdasarkan surat keputusan Mendiknas nomor 045/U/2002, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang di miliki seseorang sebagai syarat untuk di anggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pek

Langkah langkah perencanaan

Dalam merancang perencanaan perlu melalui beberapa langkah berikut ini ; a. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai dari suatu kegiatan yang akan dilakukan. b. Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi dan penelitian terhadap informasi yang sudah dikumpulkan. Kemudian lakukan analisis dari berbagai informasi tersebut di atas maka tentukan juga perencanaan alternative yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Identifikasi kondisi lingkungan yang berkaitan dengan pekerjaan, baik kondisi financial maupun SDM, serta factor-faktor yang dapat memengaruhi dari berbagai kondisi yang ada kemudian pelajari. d. Buatlah hubungan di antara semua hal tersebut di atas dan sinergikanlah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan akan menjadi landasan operasional kerja. e. Berdasarkanlah perbandingan terhadap alternative yang dipilih, selanjutnya lakukan penilaian apakah sudah sesuai dengan tuntutan yang diingi